Menjadi Seorang Pemimpin
Beberapa waktu
belakangan ini, perhatian saya terbagi dengan peran-peran kepemimpinan di
negara tercinta ini. Isu ini sangat menarik untuk diikuti dan ditelaah karena
melibatkan banyak orang dan biaya didalamnya.
Dari apa yang telah
saya pelajari, paling tidak ada dua hal yang mendorong kepemimpinan seseorang
berjalan dengan efektif, yang pertama adalah memastikan orang untuk bertanggung
jawab terhadap hidupnya, dan yang kedua menciptakan visi dan/atau program-program
yang orang mau mencapai bersama dengannya.
Untuk itu, ijinkan
saya dibawah ini menuliskan kembali nasihat-nasihat dari Pak Mario Teguh
mengenai kepemimpinan dalam hidup ini.
Kepemimpinan adalah
sebuah proses mempengaruhi individu atau organisasi untuk mencapai urutan hasil
dalam urutan tindakan yang setia pada sebuah misi.
Seorang pemimpin
adalah seorang penjual harapan, melalui kejelasan visi dan kekuatan misi.
Maka pastikanlah
bahwa tindakan kita tidak berorientasi kepada kepentingan yang bukan bagi
kebaikan yang kita pimpin.
Mohon Anda sadari
bahwa, bagi seorang pemimpin – menjadi yang dipercaya adalah hadiah yang lebih
baik dari apapun. Kepercayaan yang diberikan oleh anggota organisasi kepada
seorang pemimpin datang dari perasaan terpastikan dalam mempercayakan proses
memimpin pencapaian tujuan bersama kepadanya.
Untuk itu, siapapun
akan mencapai kepantasan sebagai seorang pemimpin, bila ia membiasakan dirinya
untuk meninggikan orang lain, tanpa merendahkan dirinya sendiri.
Dengannya, bila Anda
berada dalam kendali yang baik, maka mereka akan merasa tenang dalam
kepemimpinan Anda, lalu kemudian bila mereka merasa lebih percaya diri dalam
kepemimpinan Anda, maka Anda adalah seorang pemimpin yang berwibawa.
Mohon Anda perhatikan
bahwa, kewibawaan kepemimpinan seseorang dapat didefinisikan sebagai pesona
pribadi yang memenangkan persetujuan orang lain, untuk bersikap dan berlaku
sebagaimana yang dipimpinnya.
Dengannya, semua
pemimpin yang berhasil membangun kebesaran organisasinya, selalu adalah pemimpin
yang dekat dengan mereka yang dipimpinnya.
Sadarilah bahwa dia
yang tidak melakukan hal-hal yang mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
dipimpinnya, telah menunda tercapainya kebaikan yang menjadikan hak mereka.
Maka kembangkanlah
praktik-praktik kepemimpinan dan proses operasi yang membangun keceriaan dan
keleluasaan untuk mencapai hasil lebih.
Marilah kita menjadi
pribadi-pribadi yang perbedaannya adalah kemampuan untuk mengubah yang biasa,
menjadi luar biasa.
0 komentar: