Kawasan kognitif yaitu kawasan yang berkaitan aspek-aspek
intelektual atau berfikir/nalar terdiri dari :
Mengetahui
terminologi yaitu berhubungan dengan mengenal atau mengingat kembali istilah
atau konsep tertentu yang dinyatakan dalam bentuk simbol, baik berbentuk verbal
maupun non verbal.
Mengetahui urutan
dan kecenderungan yaitu proses, arah dan gerakan suatu gejala atau fenomena
pada waktu yang berkaitan.
Mengetahui kelas, kelompok, perangkat atau susunan yang
digunakan di dalam bidang tertentu, atau memproses sesuatu.
Mengetahui
kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi fakta, prinsip, pendapat atau
perlakuan.
Mengetahui
metodologi, yaitu perangkat cara yang digunakan untuk mencari, menemukan atau
menyelesaikan masalah.
Mengetahui hal-hal
yang universal dan abstrak dalam bidang tertentu, yaitu ide, bagan dan pola
yang digunakan untuk mengorganisasi suatu fenomena atau pikiran.
Mengetahui prinsip
dan generalisasi
Pemahaman atau dapat dijuga disebut dengan istilah mengerti
merupakan kegiatan mental intelektual yang mengorganisasikan materi yang telah
diketahui. Temuan-temuan yang didapat dari mengetahui seperti definisi,
informasi, peristiwa, fakta disusun kembali dalam struktur kognitif yang ada. Seseorang
dapat dikatakan telah dapat menginterpretasikan tentang suatu konsep atau
prinsip tertentu jika dia telah mampu membedakan, memperbandingkan atau
mempertentangkannya dengan sesuatu yang lain. Kemampuan melihat asumsi-asumsi yang tidak
dinyatakan secara eksplisit pada suatu pernyataan
Kemampuan untuk
membedakan fakta dengan hipotesa.
Kemampuan untuk
memisahkan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang mendukungnya.
Kemampuan untuk
mengenal unsur-unsur khusus yang membenarkan suatu pernyataan.
Kemampuan untuk
mengenal fakta atau asumsi yang esensial yang mendasari suatu pendapat atau
tesis atau argumen-argumen yang mendukungnya.
Kemampuan untuk
memastikan konsistensinya hipotesis dengan informasi atau asumsi yang ada.
Kemampuan untuk
menganalisis hubungan di antara pernyataan dan argumen guna membedakan mana
pernyataan yang relevan mana yang tidak.
Kemampuan untuk
mendeteksi hal-hal yang tidak logis di dalam suatu argumen.
Kemampuan untuk
mengenal hubungan kausal dan unsur-unsur yang penting dan yang tidak penting di
dalam perhitungan historis.
Kemampuan untuk
menguraikan antara bahan dan alat
Kemampuan untuk
mengetahui maksud dari pengarang suatu karya tulis, sudut pandang atau ciri
berfikirnya dan perasaan yang dapat diperoleh dalam karyanya.
Kemampuan untuk
melihat teknik yang digunakan dalam meyusun suatu materi yang bersifat
persuasif seperti advertensi dan propaganda.
Menggabungkan, meramu, atau merangkai berbagai informasi
menjadi satu kesimpulan atau menjadi suatu hal yang baru. Terdapat dua kriteria
pembenaran yang digunakan, yaitu :
Pembenaran
berdasarkan kriteria internal; yang dilakukan dengan memperhatikan konsistensi
atau kecermatan susunan secara logis unsur-unsur yang ada di dalam objek yang
diamati.
Pembenaran
berdasarkan kriteria eksternal; yang dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria
yang bersumber di luar objek yang diamati., misalnya kesesuaiannya dengan
aspirasi umum atau kecocokannya dengan kebutuhan pemakai.
Kesiapan untuk menerima (awareness), yaitu
adanya kesiapan untuk berinteraksi dengan stimulus (fenomena atau objek yang
akan dipelajari), yang ditandai dengan kehadiran dan usaha untuk memberi
perhatian pada stimulus yang bersangkutan.
Kemauan untuk menerima
(willingness to receive), yaitu usaha untuk mengalokasikan perhatian pada
stimulus yang bersangkutan.
Kepuasan
menanggapi (satisfaction in response), yaitu adanya aksi atau kegiatan yang
berhubungan dengan usaha untuk memuaskan keinginan mengetahui. Contoh kegiatan
yang tampak dari kepuasan menanggapi ini adalah bertanya, membuat coretan atau
gambar, memotret dari objek yang menjadi pusat perhatiannya, dan sebagainya.
Pada tahap ini sudah mulai timbul proses internalisasi untuk
memiliki dan menghayati nilai dari stimulus yang dihadapi. Menyeleksi nilai yang lebih disenangi
(preference for a value) yang dinyatakan dalam usaha untuk mencari contoh yang
dapat memuaskan perilaku menikmati, misalnya lukisan yang memiliki yang
memuaskan.
Komitmen yaitu
kesetujuan terhadap suatu nilai dengan alasan-alasan tertentu yang muncul dari
rangkaian pengalaman.
Konseptualisasi
nilai, yaitu keinginan untuk menilai hasil karya orang lain, atau menemukan
asumsi-asumsi yang mendasari suatu moral atau kebiasaan.
Dalam sistem nilai ini yang bersangkutan menempatkan nilai
yang paling disukai pada tingkat yang amat penting, menyusul kemudian nilai
yang dirasakan agak penting, dan seterusnya menurut urutan kepentingan.atau
kesenangan dari diri yang bersangkutan.
Generalisasi,
yaitu kemampuan untuk melihat suatu masalah dari suatu sudut pandang tertentu.
Karakterisasi,
yaitu mengembangkan pandangan hidup tertentu yang memberi corak tersendiri pada
kepribadian diri yang bersangkutan
Kawasan psikomotor yaitu kawasan yang berkaitan dengan
aspek-aspek keterampilan yang melibatkan fungsi sistem syaraf dan otot
(neuronmuscular system) dan fungsi psikis. Meniru adalah kemampuan untuk melakukan
sesuai dengan contoh yang diamatinya walaupun belum mengerti hakikat atau makna
dari keterampilan itu. Sementara itu, Abin Syamsuddin Makmun (2003) memerinci
sub kawasan ini dengan tahapan yang berbeda, yaitu :
Gerakan dasar
biasa (Basic fundamental movements) yaitu gerakan yang muncul tanpa latihan
tapi dapat diperhalus melalui praktik, yang terpola dan dapat ditebak.
Gerakan terampil
(skilled movements) yaitu dapat mengontrol berbagai tingkatan gerak secara
terampil, tangkas, dan cekatan dalam melakukan gerakan yang sulit dan rumit
(kompleks).
Kawasan kognitif yaitu kawasan yang berkaitan aspek-aspek
intelektual atau berfikir/nalar terdiri dari :
Mengetahui urutan
dan kecenderungan yaitu proses, arah dan gerakan suatu gejala atau fenomena
pada waktu yang berkaitan.
Mengetahui kelas, kelompok, perangkat atau susunan yang
digunakan di dalam bidang tertentu, atau memproses sesuatu.
Mengetahui
kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi fakta, prinsip, pendapat atau
perlakuan.
Mengetahui
metodologi, yaitu perangkat cara yang digunakan untuk mencari, menemukan atau
menyelesaikan masalah.
Mengetahui hal-hal
yang universal dan abstrak dalam bidang tertentu, yaitu ide, bagan dan pola
yang digunakan untuk mengorganisasi suatu fenomena atau pikiran.
Mengetahui prinsip
dan generalisasi
Mengetahui teori dan struktur.
Kemampuan untuk
membedakan fakta dengan hipotesa.
Kemampuan untuk
memisahkan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang mendukungnya.
Kemampuan untuk
mengenal unsur-unsur khusus yang membenarkan suatu pernyataan.
Kemampuan untuk
mengenal fakta atau asumsi yang esensial yang mendasari suatu pendapat atau
tesis atau argumen-argumen yang mendukungnya.
Kemampuan untuk memastikan konsistensinya
hipotesis dengan informasi atau asumsi yang ada.
Kemampuan untuk
menganalisis hubungan di antara pernyataan dan argumen guna membedakan mana
pernyataan yang relevan mana yang tidak.
Kemampuan untuk
mendeteksi hal-hal yang tidak logis di dalam suatu argumen.
Kemampuan untuk
mengenal hubungan kausal dan unsur-unsur yang penting dan yang tidak penting di
dalam perhitungan historis.
Kemampuan untuk
menguraikan antara bahan dan alat
Kemampuan untuk
mengetahui maksud dari pengarang suatu karya tulis, sudut pandang atau ciri
berfikirnya dan perasaan yang dapat diperoleh dalam karyanya.
Kemampuan untuk
melihat teknik yang digunakan dalam meyusun suatu materi yang bersifat
persuasif seperti advertensi dan propaganda.
Menggabungkan, meramu, atau merangkai berbagai informasi
menjadi satu kesimpulan atau menjadi suatu hal yang baru. Terdapat dua kriteria
pembenaran yang digunakan, yaitu :
Pembenaran berdasarkan
kriteria internal; yang dilakukan dengan memperhatikan konsistensi atau
kecermatan susunan secara logis unsur-unsur yang ada di dalam objek yang
diamati.
Kesiapan untuk
menerima (awareness), yaitu adanya kesiapan untuk berinteraksi dengan stimulus
(fenomena atau objek yang akan dipelajari), yang ditandai dengan kehadiran dan
usaha untuk memberi perhatian pada stimulus yang bersangkutan.
Kemauan untuk
menerima (willingness to receive), yaitu usaha untuk mengalokasikan perhatian
pada stimulus yang bersangkutan.
Pada tahap ini sudah mulai timbul proses internalisasi untuk
memiliki dan menghayati nilai dari stimulus yang dihadapi. Menyeleksi nilai yang lebih disenangi
(preference for a value) yang dinyatakan dalam usaha untuk mencari contoh yang
dapat memuaskan perilaku menikmati, misalnya lukisan yang memiliki yang
memuaskan.
Komitmen yaitu
kesetujuan terhadap suatu nilai dengan alasan-alasan tertentu yang muncul dari
rangkaian pengalaman.
Dalam sistem nilai ini yang bersangkutan menempatkan nilai
yang paling disukai pada tingkat yang amat penting, menyusul kemudian nilai
yang dirasakan agak penting, dan seterusnya menurut urutan kepentingan.atau
kesenangan dari diri yang bersangkutan.
Generalisasi,
yaitu kemampuan untuk melihat suatu masalah dari suatu sudut pandang tertentu.
Karakterisasi,
yaitu mengembangkan pandangan hidup tertentu yang memberi corak tersendiri pada
kepribadian diri yang bersangkutan
Kawasan psikomotor yaitu kawasan yang berkaitan dengan
aspek-aspek keterampilan yang melibatkan fungsi sistem syaraf dan otot
(neuronmuscular system) dan fungsi psikis. Meniru adalah kemampuan untuk melakukan
sesuai dengan contoh yang diamatinya walaupun belum mengerti hakikat atau makna
dari keterampilan itu. Sementara itu, Abin Syamsuddin Makmun (2003) memerinci
sub kawasan ini dengan tahapan yang berbeda, yaitu :
0 komentar: