Menurut Maslow, rasa dicintai dan mencintai merupakan salah
satu kebutuhan penting manusia, setelah kebutuhan dasar dan kebutuhan rasa
aman. Pelukan, belaian, usapan dan kecupan halus seringkali digambarkan sebagai
manifestasi dari rasa cinta. Sementara itu, dari kelompok Psikoanalis
menganggap pentingnya menyusui sebagai bentuk jalinan cinta antara ibu dengan
bayi. Di lain pihak, Erich Fromm (Nana Syaodich Sukmadinata, 2005) mengemukakan
bahwa rasa cinta berkembang dari kesadaran manusia akan keterpisahannya dari
yang lain, dan kebutuhan untuk mengatasi kecemasan karena keterpisahan tersebut
melalui pembentukan suatu persekutuan dengan yang lain. Manusia sebagai individu berdiri sendiri terlepas dari yang lainnya. Karena kesendirian dan keterlepasannya dari yang lain ini seringkali merasa kesepian, merasa cemas, ia membutuhkan seseorang atau orang lain. Cinta melibatkan rasa empati. Seseorang yang mencintai berusaha memasuki perasaan dari orang yang dicintainya.
melalui pembentukan suatu persekutuan dengan yang lain. Manusia sebagai individu berdiri sendiri terlepas dari yang lainnya. Karena kesendirian dan keterlepasannya dari yang lain ini seringkali merasa kesepian, merasa cemas, ia membutuhkan seseorang atau orang lain. Cinta melibatkan rasa empati. Seseorang yang mencintai berusaha memasuki perasaan dari orang yang dicintainya.
Orang yang
mencintai sangat memperhatikan kebahagiaan, kesejahteraan dan perkembangan dari
orang yang dicintainya.
Orang yang
mencintai menemukan rasa senang, dan hal ini menjadi sumber bagi peningkatan
kebahagiaan, kesejahteraan, dan perkembangan dirinya.
Orang yang
mencintai melakukan berbagai upaya dan turut membantu orang yang dicintai untuk
mendapatkan kebahagiaan, kesejahteraan, dan kemajuan.
Dengan demikian karakteristik yang menjadi perhatian orang
yang mencintai sesuai dengan objek yang dicintai ada perbedaan. Dengan mengutip
dari Erich Fromm, Nana Syaodih Sukmadinata (2005) mengetengahkan lima macam
cinta yang berbeda, yaitu: cinta sahabat, cinta orang tua, cinta erotik, cinta
diri sendiri, dan cinta Tuhan.
Cinta sahabat atau
persaudaraan, adalah cinta yang paling dasar dan umum. Untuk membentuk
kehidupan bersama, kehidupan kelompok, dan interaksi sosial yang baik perlu
didasari oleh rasa senang, rasa bersahabat, rasa cinta dari individu ke
individu yang lainnya.
Cinta orang tua
(cinta ibu atau ayah) kepada anak. Cinta ini cinta murni, sebab tanpa didasari
pamrih atau imbalan apapun, cinta orang tua benar-benar ditujukan bagi
kepentingan anaknya. Cinta erotik
merupakan cinta antara jenis kelamin yang berbeda, antara pria dengan wanita. Cinta
ini disebut cinta erotik karena mengandung dorongan-dorongan erotik atau
seksual. Jika perasaan cinta ini tidak terkendalikan dengan baik justru akan
dapat menimbulkan berbagai bentuk penyimpangan perilaku seksual.
Cinta diri
sendiri. Manusia adalah makhluk yang bisa bertindak sebagai subjek dan juga
sebagai objek. Berkenaan dengan masalah cinta, objek cintanya bisa dirinya
sendiri. Cinta Tuhan merupakan
manifestasi dari hubungan manusia dengan yang ghaib, yaitu yang menciptakannya.
Cinta Tuhan lahir dari keyakinan agamanya, dan akan Tuhannya yang menentukan
segala kehidupannya. Cinta Tuhan juga merupakan manifestasi dari kesediaan
makhluk untuk berbakti kepada-Nya.
0 komentar: