Aliran ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1890-an oleh
Simund Freud, seorang ahli neurologi yang berhasil menemukan cara-cara
pengobatan yang efektif bagi pasien-pasien yang mengalami gangguan gejala
neurotik dan histeria melalui teknik pengobatan eksperimental yang disebut
abreaction, sebuah kombinasi
antara teknik hipnotis dengan katarsis, yang dia pelajari dari senior sekaligus sahabatnya, Dr. Josef Breuer. Bersama-sama dengan Breuer, Freud menangani pasien-pasien dengan gangguan histeria yang menjadi bahan bagi tulisannya, :”Studies in Histeria”. Dari ketiga aspek kesadaran, unconsciousness adalah yang paling dominan dan paling penting dalam menentukan perilaku manusia (analoginya dengan gunung es). Di dalam unsconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang besar dan instink. Freud mengembangkan konsep struktur mind tersebut dengan mengembangkan “mind apparatus”, yaitu yang dikenal dengan struktur kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting, yaitu id, ego dan super ego. Ego berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego, berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral. Pemikiran Psikoanalisis dari Freud semakin terus berkembang, Alfred Adler (1870-1937), sebagai pengikut Freud yang berhasil mengembangkan teorinya sendiri yang disebut dengan Individual Psychology. Dorongan ini sifatnya bawaan dan merupakan daya penggerak yang kuat bagi individu sepanjang hidupnya. Teorinya ini yang membuat Adler memiliki pandangan lebih optimis dan positif terhadap manusia serta lebih berorientasi ke masa depan dibandingkan Freud yang lebih berorientasi ke masa lalu.
antara teknik hipnotis dengan katarsis, yang dia pelajari dari senior sekaligus sahabatnya, Dr. Josef Breuer. Bersama-sama dengan Breuer, Freud menangani pasien-pasien dengan gangguan histeria yang menjadi bahan bagi tulisannya, :”Studies in Histeria”. Dari ketiga aspek kesadaran, unconsciousness adalah yang paling dominan dan paling penting dalam menentukan perilaku manusia (analoginya dengan gunung es). Di dalam unsconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang besar dan instink. Freud mengembangkan konsep struktur mind tersebut dengan mengembangkan “mind apparatus”, yaitu yang dikenal dengan struktur kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting, yaitu id, ego dan super ego. Ego berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego, berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral. Pemikiran Psikoanalisis dari Freud semakin terus berkembang, Alfred Adler (1870-1937), sebagai pengikut Freud yang berhasil mengembangkan teorinya sendiri yang disebut dengan Individual Psychology. Dorongan ini sifatnya bawaan dan merupakan daya penggerak yang kuat bagi individu sepanjang hidupnya. Teorinya ini yang membuat Adler memiliki pandangan lebih optimis dan positif terhadap manusia serta lebih berorientasi ke masa depan dibandingkan Freud yang lebih berorientasi ke masa lalu.
Carl Gustav Jung (1875-1961), salah seorang murid Freud yang
kemudian berhasil mengembangkan teorinya sendiri yang disebut Analytical
Psychology. Konsep ini sifatnya transpersonal, ada pada seluruh manusia. Hal
ini dapat dibuktikan melalui struktur otak manusia yang tidak berubah. Collective
unconscious terdiri dari jejak ingatan yang diturunkan dari generasi terdahulu,
cakupannya sampai pada masa
pra-manusia. Collective unconscious ini menjadi
dasar kepribadian manusia karena didalamnya terkandung nilai dan kebijaksanaan
yang dianut manusia. Ide-ide yang diturunkan atau primordial images disebut
sebagai archetype, yang terbentuk dari pengalaman yang berulang dalam kurun
waktu yang lama. Archetype inilah yang menjadi isi collective unconsciousness. Hingga
saat ini di Amerika Serikat tercatat sekitar 35 lembaga pelatihan Psikoanalisis
yang telah terakreditasi oleh American Psychoanalytic Association dan terdapat
lebih dari 3.000 lulusannya yang menjalankan praktik psikoanalisis. Beberapa
teori yang dihasilkan dari kalangan psikoanalisis, diantaranya : teori konflik;
psikologi ego; teori hubungan-hubungan objek; teori struktural; dan sebagainya
Terlepas dari kontroversi yang menyertainya, psikoanalisis
merupakan salah satu aliran psikologi yang telah berhasil menguak sisi
kehidupan manusia yang tidak bisa diamati secara inderawi.
0 komentar: